Roy Keane: Kiper dan Bek MU Tak Berdaya, Malu!
Paragraf Pembuka
Manchester United mengalami kekalahan mengejutkan 0-1 dari Arsenal di pekan pertama Liga Inggris musim 2025/2026. Pertandingan yang digelar di Old Trafford pada Minggu (17/8) malam WIB ini berlangsung alot dan menampilkan performa yang kurang mengesankan dari skuad United. Roy Keane, legenda klub, tidak segan-segan mengecam kiper dan bek MU, menyebut mereka lemah dan bertanggung jawab atas kekalahan ini.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan antara Manchester United dan Arsenal dimulai dengan intensitas tinggi dari kedua tim. Namun, Arsenal berhasil memanfaatkan kesempatan emas mereka dengan gol tandukkan Calafiori di babak pertama. Gol ini menjadi pembeda dan menentukan hasil akhir pertandingan. Manchester United, meski bermain di kandang sendiri, gagal menemukan cara untuk merebut kembali momentum pertandingan.
Statistik Kunci
Menurut data liga, Manchester United memiliki lebih banyak peluang dalam pertandingan ini, namun produktivitas mereka terganggu oleh performa yang kurang konsisten dari lini pertahanan dan kiper. Di sisi lain, Arsenal berhasil mempertahankan posisi mereka dengan solid dan memanfaatkan kesalahan fatal MU. Statistik menunjukkan bahwa MU memiliki 12 kali tendangan ke arah gawang, namun hanya 3 di antaranya on target. Sementara Arsenal, dengan 7 tendangan ke gawang, mampu mencetak satu gol.
Pandangan Pelatih
Roy Keane, yang dikenal dengan sikap kerasnya terhadap performa yang kurang memuaskan, tidak ragu-ragu untuk memberikan kritik tajam pada bek dan kiper MU. Menurutnya, performa yang ditampilkan tidak sesuai dengan standar klub sebesar Manchester United. “Mereka harus lebih kuat, lebih fokus, dan lebih siap untuk pertandingan seperti ini,” ujarnya kepada media setelah pertandingan.
Penutup
Kekalahan ini menjadi alarm bagi Manchester United untuk segera meningkatkan performa, terutama di lini pertahanan. Prediksi realistis, jika tidak ada perubahan signifikan, MU mungkin akan terus menghadapi tantangan keras di musim ini. Namun, sebagai penggemar bola, kita bisa melihat ini sebagai titik balik untuk perbaikan dan transformasi skuad. Ingat, Liga Inggris selalu penuh dengan kejutan!