[judul]
![[judul]](https://siklusbola.com/wp-content/uploads/2025/07/featured_1752627087937.jpg)
Pendamping Timnas, Anak-anak ‘Spesial’ dengan Semangat Luar_biasa
Sebanyak 22 anak-anak dengan down syndrome dari POTADS dan anak-anak kolong jembatan dari Rumah Belajar Merah Putih menjadi pendamping para pemain Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025. Diantaranya adalah Diva Narmansyah, 12 tahun, dan Qisthi Syakira, 10 tahun, yang akan mendampingi pemain saat Timnas Indonesia U-23 melawan Brunei Darussalam U-23 di Stadion GBK pada 20.00 WIB.
Cerita Diva dan Ibu Wiwik: Dari Kejutan Hingga Kebanggaan
Wiwik, 52 tahun, ibu Diva, menceritakan bagaimana anaknya terpilih. “Saya kaget saat melihat informasi di grup POTADS, komunitas down syndrome. Saat diminta isi formulir, saya langsung melakukannya,” ujarnya. Diva berhasil lolos seleksi setelah memberikan foto full body dan menunjukkan kedisiplinannya selama sekolah. “Diva paham arahan dan selalu mau mendengarkan panitia. Saya bangga, ini pertama kali dia mendapat kesempatan seperti ini,” tutur Wiwik dengan penuh rasa syukur.
Momentum Penuh Makna bagi Anak-anak ‘Spesial’
Pendampingan ini tak hanya menjadi pengalaman berharga bagi Diva dan Qisthi, tetapi juga menunjukkan bahwa bakat dan semangat tak terbatas oleh kondisi. Dengan keterlibatan anak-anak ‘spesial’ ini, pertandingan di GBK tidak hanya tentang sepakbola, namun juga tentang solidaritas dan inspirasi.
Prediksi dan Pesan untuk Para Penggemar
Meski pertandingan baru akan dimulai, dukungan moral dari anak-anak ‘spesial’ ini pastinya akan memberikan semangat tambahan bagi Timnas. Bagi penggemar bola, momen seperti ini mengingatkan kita bahwa olahraga adalah sarana yang tidak hanya untuk bersaing, namun juga untuk menginspirasi dan memberikan harapan.