JPN Kebut Coret Kaishu Sano Sebelum Lawan Indonesia di Piala Dunia 2026

Pertandingan Penuh Tegangan
Timnas Jepang akan menghadapi Indonesia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, pertandingan ini tidak hanya tentang strategi dan keterampilan, tetapi juga kontroversi yang melingkupi skuad tuan rumah. Kaishu Sano, gelandang berusia 24 tahun, menjadi pusat perhatian setelah ditunjuk sebagai bagian dari skuad, meskipun dia pernah tersandung skandal pemerkosaan. Protes keras dari fans dan media lokal terus menggema, menuntut pelatih untuk mencoret nama Sano dari daftar pemain.
Analisis Kinerja Sano
Kaishu Sano baru-baru ini menjadi pemain kunci dalam dua laga terakhir Jepang, termasuk saat melawan Australia pada 5 Juni lalu. Namun, pertanyaan besar muncul mengenai dampak skandal yang menempel padanya terhadap moral tim dan citra Timnas Jepang secara keseluruhan. Meskipun statistik permainannya menjanjikan—dengan beberapa peluang mencetak gol—proses pemilihan dia sebagai pemain utama dinilai kontroversial. Menurut analisis dari media olahraga terkemuka, Sano baru berhasil menciptakan 2 peluang gol dalam tiga pertandingan terakhirnya, dengan tingkat akurasi umpan sekitar 78%.
Pandangan Pelatih dan Fakta Lapangan
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, tetap mempertahankan keputusannya untuk memasukkan Sano dalam skuad. Menurut Moriyasu, kualitas teknis dan mentalitas Sano penting untuk strategi tim. Namun, klaim ini dipertanyakan oleh para kritikus, yang menunjukkan bahwa Sano jarang menjadi pemain inti dalam kompetisi domestik. Data dari liga J1 menunjukkan bahwa Sano baru mencatat 30 penampilan dalam tiga musim terakhir, dengan rata-rata 0,5 gol per musim.
Prediksi dan Rekomendasi
Dalam pertandingan melawan Indonesia, Jepang diharapkan tampil dominan di depan rumah sendiri. Namun, kontroversi Sano dapat menjadi beban mental yang merugikan. Sebagai penggemar bola, penting untuk memantau perkembangan skuad Jepang dan menilai apakah kehadiran Sano benar-benar memberikan manfaat bagi tim. Prediksi realistis adalah kemenangan Jepang dengan skor tipis, namun kinerja Sano akan menjadi sorotan utama.